Biasanya desain rumah idaman minimalis yang umum terjadi adalah jika lahan kita kecil, maka hampir semua lahan dipergunakan untuk bangunan. Memang itu adalah hak kita sebagai pemilik bangunan, tetapi perlu diingat, bahwa kondisi membuat seluruh lahan menjadi bangunan berarti mengorbankan aspek lain yaitu penghawaan dan pencahayaan. Itu tidak sehat! Berikut ini adalah beberapa aspek teknis yang perlu kita perhatikan jika ingin membuat rumah kecil tapi sehat.
1. BERBAGI FUNGSI RUANG. Multifungsi sudah merupakan hal yang mutlak atau dengan kata lain ruang harus mampu berbagi fungsi seperti ruang keluarga sekaligus ruang makan, atau carport sekaligus sebagai garasi. Jika fungsi ruang dapat disatukan maka akan ada ruang sisa yang bisa dijadikan sumber penghawaan dan pencahayaan.
2. PERENCANAN DUA LANTAI. Jika dirasa bahwa lahan mungil kita kurang mampu mengakomodasi sejumlah ruang yang kita butuhkan, maka kita dapat merencanakan bangunan kita dengan konstruksi dua lantai agar nantinya pertumbuhan rumah kita adalah keatas. Artinya jika suatu saat nanti kita membutuhkan tambahan ruang maka kita memgembangkannya keatas, bukan menggunakan sisa lahan dibelakang. Karena selain berfungsi sebagai sumber pencahayaan dan penghawaan, sisa lahan belakang tersebut sebagai daerah tangkapan air hujan.
3. MENGURANGI SEKAT. Keberadaan sekat memang dibutuhkan untuk membatasi beberapa fungsi ruang atau membuat sebuah lebih privat daripada ruang yang lain. Namun terlalu banyak sekat juga akan akan membuat ruang terlihat sempit dan menyebabkan penghawaan tidak terlalu lancar. Untuk itu, jika dirasa antara fungsi ruang tidak perlu maka sebaiknya tidak perlu sekat seperti sekat untuk ruang tamu atau sekat antara ruang makan dengan ruang keluarga. Jika dirasa tetap perlu sekat, maka gunakanlah sekat yang tidak permanen sehingga kita mudah memindahkannya. Ruangan yang lega membuat angin bisa bergerak lancar dan sempurna didalam rumah.
4. PERABOT YAN G KOMPAK. Artinya kita memiliki perabot yang multi fungsi. Contohnya, sebuah tempat tidur anak yang dibawahnya terdapat laci-laci untuk menyimpan pakaian atau mainannya. Contoh lain adalah lemari anak yang bisa juga digunakan untuk meja belajar. Sofa yang bisa jadi tempat tidur dan masih banyak lagi. Dengan perabot-perabot yang kompak dan multifungsi maka perabot kita semakin sedikit dan potensi mengumpulkan debu yang biasa menempel pada perabot menjadi lebih sedikit.
5. MEMPERBANYA K BUKAAN. Yang dimaksud bukaan disini adalah jendela, pintu dan angin-angin. Tetapi bukan berarti memperbanyak bukaan itu adalah membuat seluruh dinding adalah jendela semua. Tetapi maksudnya adalah mengoptimalkan jumlah jendela dan besarnya agar intensitas cahaya yang masuk bisa diakomodir dan penghawaannya pun mempunyai jalan masuk dan keluar rumah.
6. ELEMEN BANGUNAN YAN G SEHAT. Artinya beberapa elemen bangunan seperti lantai,. dinding, atap haruslah mendukung kesehatan penghuninya. Contohnya lantai, syarat yang penting adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit. Untuk atap, sebisa mungkin menghindari atap seng maupun asbes, karena tidak cocok untuk hunian sehat, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.
7. PLAFON JANGAN TERLALU RENDAH. Plafon yang terlalu rendah akan mengakibatkan ruang terasa pengab dan kesannya seperti menghimpit (menekan) penghuninya. Sebaiknya ruang mempunyai ketinggan plafon 3-3.5 m dari lantai. Tetapi perlu diingat bahwa ruang diatas plafon juga penting karena ruangan itu adalah isolator panas terhadap penghuni didalam rumah. Sebaiknya ruang diatas plafon dibuatkan Rongga yang cukup sehingga udara panas yang lewat akan berada di bawah atap. Agar udara panas ini tidak turun ke bawah plafon, maka ditambah kisi-kisi yang mendorong udara di rongga keluar.
8. JANGAN MEMILIH PERABOT UKIRAN. Hal ini bukan berarti tidak mau melestarikan karya seni nenek moyang. Akan tetapi, dijaman yang serba instan dan waktu adalah segalanya maka akan lebih baik jika menggunakan perabot yang polos-polos saja. Sebab perabot ukiran berpotensi menyimpan debu. Jika tidak rajin membersihkan perabot maka tentunya debu akan lebih lama tinggal diperabot ukiran. Hal ini tentu saja tidak sehat.
Nah itulah mengenai tips dari kami yang dapat disampaikan, tentunya apabila anda ingin informasi yang lainnya mengenai desain interior rumah anda juga dapat membaca artikel lain mengenai Desain Keramik Cantik Pada Dinding dan juga Model Konsep Desain Rumah Susun Modern Yang Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar